Daftar Artikel Di Blog

Jumat, 18 Januari 2013

Gerbang Neraka di Turkmenistan

Ternyata di dunia ini ada tempat yang di namakan gerbang neraka, letaknya di pecahan Uni Soviet Turkmenistan. alasan kenapa tempat ini di namakan gerbang neraka karena adanya api yang terus menyala dan tidak pernah padam. untuk lebih jelasnya baca postingan berikut ini.Di tengah area penambangan gas alam, terdapat sebuah lubang yang berisi bara menyala. Lubang besar ini telah aktif selama 38 tahun, demikian dikutip dari Atlas Obscura. Lubang ini tidaklah hadir dengan sendirinya.


Pada tahun 1971, para penambang dari Rusia mengebor sebuah lubang kecil yang akhirnya jadi lubang selebar 70 meter. Ternyata, pengeboran ini mengaktifkan gas yang ada di bawah tanah. Akibatnya, gas tersebut menekan permukaan tanah sehingga membuat lubang sebesar itu.


Kawah panas ini menganga tanpa ada yang berusaha menutupnya kembali. Malah, kawah yang ada di Desa Darvaza ini jadi destinasi wisata para turis. Lubang ini kemudian dinamakan "Gates to Hell" atau Gerbang Neraka oleh penduduk lokal.


Neraka digambarkan sebagai tempat yang penuh api yang tak pernah padam. Lubang ini memiliki api yang tak pernah mati, maka dari itulah lubang ini dinamakan Gerbang Neraka. Selain itu, neraka juga disebut-sebut berada di inti bumi. Terbukanya lubang ini pun semakin menguatkan kesan gerbang neraka.


Turis yang penasaran bisa datang ke padang pasir Karakum yang terletak sekitar 260 km ke utara dari Kota Poltoratsk, ibukota Turkmenistan. Lubang yang mengandung bara api menyala ini sangat panas pada siang hari. Apalagi letak lubang ini juga ada di tengah padang pasir.


Saat terbaik melancong ke tempat ini adalah pada malam hari. Api di lubang ini akan jadi satu-satunya sumber cahaya. Suhu udara di sekitar lubang juga jadi lebih rendah pada malam hari, dibanding datang pada siang hari. Namun hati-hati, jangan sampai tercebur ke dalamnya ya!
Share this article on :
Title: Gerbang Neraka di Turkmenistan; Written by Qiu-San; Rating: 5 dari 5

Tidak ada komentar:

Posting Komentar