Daftar Artikel Di Blog

Kamis, 20 Juni 2013

Tips & Trik menjadi Disk Jockey (DJ)

Untuk membuat nama Anda sebagai seorang DJ bisa terdengar luas perlu usaha keras. Langkah-langkah berikut bisa membantu Anda dan memberikan kesempatan bagi Anda untuk tampil di hadapan crowd.


Sebagai seorang DJ, Anda bisa mendapatkan gigs melalui salah satu dari tiga orang berikut: promotor, DJ lain, dan Anda sendiri, dengan cara membuat party sendiri. Dari ketiga orang tersebut, yang paling wajib untuk Anda dekati untuk dapat memperoleh gigs adalah promotor. Hal itu sangat jelas. Yang tidak cukup jelas adalah, apa yang sebenarnya diinginkan oleh para promotor itu. Sangat disesalkan, keahlian mixing Anda mungkin adalah yang paling bawah dalam pikiran mereka.

Promotor sama dengan businessman. Mereka tidak terlalu mau tahu tentang proses kerja di “dapur” perusahaan. Yang mereka ingin tahu adalah apakan “hasil masakan dapur” tersebut bisa mendatangkan profit. Dalam konteks DJ dan clubbing adalah, apakah keahlian DJ Anda bisa membuat floor dipenuhi oleh para clubber.

Anda harus mencintai scene musik apabila Anda ingin masuk ke dalam scene musik. Anda harus mencintai orang-orang yang dance, jika Anda ingin floor Anda dipenuhi oleh dance yang dilancarakan oleh crowd. Jika hal itu sudah Anda lakukan, sekarang tinggal cari inspirasi dari DJ-Dj favorit yang selalu bisa mengundang banyak orang untuk masuk ke gigsnya.

Dalam tingkat spiritual yang lebih tinggi lagi, Anda harus berpikir bahwa ini semua bukan tentang Anda. Ini adalah tentang musik, tentang para clubber, dan tentang scene itu sendiri. Jika Anda hanya mencari perhatian. Vibe yang tercipta dalam scene tidak akan pernah sama. Semakin banyak yang Anda berikan pada scene musik, makin banyak yang scene musik akan berikan untuk Anda.

Berikut adalah sepuluh cara yang bisa Anda tempuh sebagai upaya untuk memberkan kontribusi pada scene indie, sehingga karir DJ Anda di scene tersebut bisa berkembang. Tips berikut bisa saja meningkatkan skill DJ Anda, serta melambungkan reputasi Anda. Namun semuanya kembali lagi kepada bagaimana Anda berusaha.

Satu langkah yang paling awal adalah bergabunglah dengan mailing list. Dari sini Anda bisa mendapatkan contact para promoter dan DJ-DJ ternama. Dari sini Anda bisa mengirim info-info mengenai party apa yang happenning (walaupun Anda tidak tampil di dalamnya). Makin sering Anda posting, makin aware orang-orang terhadap nama Anda.

Anda juga harus mempunyai sebuah website. Update lah content website tersebut secara berkala, dan masukkan gambar-gambar party yang hebat. Ini bisa menarik orang untuk datang ke website Anda dan sekali lagi bisa mengangkat nama Anda. Buatlah website yang menampilkan scene DJ secara hip & happening.

Kemudian buatlah daftar nama promoters dan DJ di scene lokal Anda. Bangunlah networking dengan bekerja bersama mereka untuk peran sekecil apa pun. Ini bisa menjadi awal langkah Anda masuk ke dunia DJ profesional. Tawarkan bantuan pada mereka, dan jangan mengharapkan bayaran besar. Ingat bahwa Anda masih dalam tahap membangun nama. Jangan pula terlalu berharap bahwa promoter akan bersikap ramah pada Anda.
Buatlah CD demo. Jangan pelit-pelit untuk membuat banyak CD. Buatlah CD sebaik kemampuan Anda, lakukan berulang kali, kemudian posisikan diri Anda sebagai crowd dan dengarkan CD tersebut dengan seksama. Ambil satu CD yang terbaik, kemudian sebarkan lah seluas-luasnya. Ingatlah bahwa Anda harus mengirimkan rekaman yang terbaik. Sangat mudah untuk membuat promoter mendengarkan CD pertama Anda. Namun kalau promoter tidak terkesan, CD kedua yang Anda kirim kepadanya hampir tidak mungkin akan didengar.
Langkah selanjutnya adalah tampil bersama DJ yang lebih baik dari Anda untuk belajar skill-skill baru. Tampil bersama DJ lain di hadapan crowd untuk pertama kali tentunya akan lebih mudah daripada langsung tampil sendiri. Selain itu, Anda pasti juga akan melalui proses tag-team practice. Skill baru bisa Anda tuangkan disini. Apa lagi jika DJ itu puas, Anda pasti akan direkomendasikan ke promoter.

Untuk bisa masuk ke dalam scene music, Anda harus tahu apa yang terjadi dalam scene music tersebut. Beli lah paling tidak dua lagu baru tiap bulan, atau lebih baik lagi belilah sebuah track tiap minggu. DJ yang memiliki banyak record akan lebih kreatif. Peliharalah koleksi Anda dan pastikan selalu di-update. Kenali mana yang baru, mana yang lama, mana yang terlalu sering dimainkan.

Jika waktunya tepat, adakan lah sebuah party. Party Anda sendiri. Cari venue seperti bar atau club. Yang penting adalah sebagai DJ baru, cobalah untuk menggaet DJ yang cukup punya nama untuk tampil juga dalam party Anda. Hal ini juga bisa membuka kesempatan agar DJ tersebut mengundang Anda untuk tampil di gigs-nya juga.

Beli sound system, atau bangun koneksi dengan sound guy. Sound guy adalah orang yang banyak dicari oleh promoter. Jika Anda adalah seorang sound guy yang merangkap DJ, promoter sering kali meng-hire sebagai paket. Sound guy yang merangkap sebagai DJ, biasanya tampil sebagai DJ pembuka.

Datang lah ke banyak party. Sat anda memutuskan untuk serius menjadi seorang DJ, jangan cuma men-DJ di kamar. Anda harus tahu bagaimana crowd bisa dikuasai. Caranya hanya dengan menjadi crowd itu sendiri. Kenali lah scene mana yang sedang happening. Kenali venue mana cocok untuk style apa. Dengarkanlah penampilan DJ, dan bayangkan apa jadinya bila Anda yang berada di posisi itu. Dengarkan pendapat orang-orang mengenai penampilan DJ, apa yang mereka suka dan tidak suka.

Yang terakhir adalah: “Be nice”. Scene music adalah lingkungan sosial. Banyak interaksi yang akan terjadi dengan orang-orang di dalamnya. Tidak ada promoter yang mau meng-hire DJ “jerk”. Crowd lebih nyaman bergoyang di floor DJ “cool” daripada DJ “jerk”.


Jangan lupa dengerin mixtape DJ @terselubung yak




Share this article on :
Title: Tips & Trik menjadi Disk Jockey (DJ); Written by Qiu-San; Rating: 5 dari 5

Tidak ada komentar:

Posting Komentar